belakangan ini, entah sengaja atau tidak...
sosoknya sekelebat muncul di otakku
dulu aku hanya sekedar tahu...
kontak line yang bertengger di line-ku saja berkat sinkronisasi nomor
awalnya anggapan negatif itu muncul ketika kerja kelompok waktu dulu...
terlalu dini untuk memutuskan tipe seperti apa
semakin ke sini
sering papasan di gedung
ya! hanya sekedar papasan, tanpa ada sapaan yang terlontar baik dari bibirku maupun bibirnya
seolah bungkam
sekalipun dari kejauhan mata kami sempat beradu
tak hanya sekali dua kali, namun berkali-kali
sekian kali
karena aku ragu. bukan ragu kalau dia akan mengenalku atau tidak
namun ragu untuk hal yang lain
entahlah
"Yen..."
hingga pada akhirnya sapaan itu terlontar untukku di siang yang begitu menyengat ketika aku disibukkan membuka kemasan sedotan teh favoritku.
empat tahun lamanya akhirnya sapaan itu muncul
hmm...tidak, aku tidak menunggu
aku hanya...
senang
begitu senang
mata kami bertemu sekilas. sebelum dia memutuskan untuk benar-benar menyapaku.
aku terlalu takut untuk melontarkan sapaan.
dia sungguh berbeda
ingin rasanya aku mencabut kembali anggapan negatif yang pernah ada di otakku
entah aku tak mau terlalu GR
hanya saja, siang ini aku merasa separuh waktumu habis untuk menatapku
dan tanpa sadar aku membalassnya di sela rehatnya matamu pada objek yang lain
boleh kita sambung dalam private chat lagi?
karena aku cukup lelah mengharap kehadiranmu dalam kebisuan.
