Follow Me

Jangan Menghalangiku! Aku sendiri Tak Tahu Kemana Kakiku Akan Melangkah!

30 October 2016

my new site

hi!

i have another blog

yennyannisa.wordpress.com

udah lama sih aku punya situs blog itu cuman ya nggak pernah aku isi, hehe
entahlah bakalan aku isi tulisan yang kayak gimana
yang jelas ada beberapa tulisan lamaku yang aku pindah ke site yang itu

gitu aja
hehe

23 October 2016

untung putus, hehe

kapan hari, usai berbincang bareng freng di Line
dia cerita kalau dia ngerasa harus menghentikan hubungan dengan pacarnya
karena menurutnya hal itu yang bikin dia jadi nggak fokus skripsi


aku menarik ingatanku mundur ke belakang
iya, aku mengingat hubunganku yang kandas 2 tahun lalu
kemudian aku berpikir seandainya hal yang sama terjadi padaku.

entahlah, mungkin kuliahku juga bakalan molor.
jadi ngerasa bersyukuuuuuur banget
thx god
bersyukur udah putus, bersyukur jadi single di detik-detik terakhir kuliah
nggak perlu ada yang bikin ribet di tengah ngesotnya garap, di tengah kesel-keselnya sampe bikin nangis
ya kalo doi bisa ngerti
kalo dianya juga kelelahan karena akunya jadi nggak ngeh susah juga kan?

yep
i'm happy with my life so far :)

20 October 2016

pagiku

saat aku membuka kedua mata untuk pertama kalinya di pagi hari, aku hanya bisa menoleh ke kanan untuk sepersekian detik sebelum akhirnya tanganku meraih henfon tang bertengger di sisi kanan tubuhku.

email.

me-refresh email adalah aktivitas wajib di pagi hari, sembari berdoa agar ada email masuk mengajakku untuk bekerja, atu mungkin sebuah endorse? eaaak, seleb sosmed aja kagak gimana mau di endorse coba hmm...

ya, masa masa yang penuh dengan harapan yang belum juga menjadi sesuatu yang pasti. layaknya cinta.

ya begitulah.

19 October 2016

bagaimana kalau.....

lima kali sudah aku berusaha mengajakmu berbincang via chat line dengan aku yang mengawalinya lebih dulu. lima kali sudah aku merasa malu pad diriku sendiri ketika obrolan berakhir pada kalimatku. iya, aku merasa malu. aku merasa sedang terjadi penolakan di sana. di tiap jeda yang ada lalu kemudian dengan sengaja kau akhiri. sekalipun di tengah obrolan aku dan kamu begitu akrab dan tak jarang membuat tersipu satu sama lain.

namun, sayangnya tak pernah sekalipun kamu mencoba menyapaku lebih dulu untuk mengajakku berbincang. hanya sapaan di depan gedung saja yang pernah aku rasa (pernah aku ceritain di postingan sebelumnya).
apa iya kamu sama sekali tak tertarik denganku? sehingga membiarkanku seolah mengemis obrolan panjang nan seru yang selalu mewarnai kita. benarkah begitu?



bagaimana kalau......



aku menyukaimu?


apalah aku yang hanya bisa menandaimu sebuah bintang di kontak line agar aku dapat menikmati my visual pleasure yang kamu ciptakan.



04 October 2016