Follow Me

Jangan Menghalangiku! Aku sendiri Tak Tahu Kemana Kakiku Akan Melangkah!

09 February 2011

abstrak :)


        ABSTRAK, satu kata terdiri dari tujuh huruf dengan lima huruf konsonan dan satu huruf vokal. abstrak, kalau diartikan secara kasat mata mungkin artinya nggak jelas, nggak berwujud, jelek deh pokoknya. ya kan? tapi coba deh kamu pikir, kamu resapi dalem-dalem arti kata abstrak yang sesungguhnya.
abstrak itu pacarku! pacar paling hebat sedunia tapi masih di bawah rate pap juara satu sedunia pastinya. entah kenapa aku lebih suka menyebut pacarku dengan kata 'abstrak' bukan dengan 'cakep', 'baik', 'romance' ato apapun sebangsanyalah, meskipun kalo diliat dari ujung rambut sampe ujung kaki pake kacamata minus seratuspun pacarku termasuk kategori lelaki berparas tampan. kalo abstrak buat pacarku itu hebat! sesuatu yang misterius, cuek, dingin, nggak bisa ditebak, cocok banget sama watak pacarku. eits, nggak hanya itu, justru dengan abstrak aku harus berusaha memahaminya, menyayanginya agar suatu saat aku bisa melihat apa makna dari keabstrakannya itu.
        "he abstrak..." pekikku menoleh ke arahnya.
        "nggak apa, ganteng og.." dia tersenyum memperlihatkan gigi mentimunnya yang sudah terlepas dari behel yang pernah dipakainya.
        "tapi tetep abstrak.." aku menjulurkan lidah ke arahnya berusaha nggak mau kalah dengan celotehannya.
        "ya, tapi kan tetep ganteng.." pacarku nggak mau kalah.
        "abstrak ya abstrak aja deeh..nggak boleh ganteng." aku semakin ngotot kalo dia abstrak.
        "yaudaaaa...iyaaa abstrak deeh.." dia manyun, kali ini dia nggak sanggup menyanggah apa yang kukatakan. dia pasrah saja dengan semua perkataanku. hihihi.
        Ya! itu pacarku! selalu bisa membuatku tersenyum dengan cara dia sendiri. selalu dan pasti bisa membuatku tersenyum dengan bekal abstraknya itu.
        "kenapa sih kok suka sama abstrak?" tanyanya pada suatu hari. dia mengernyitkan dahi penuh tanya menatapku dengan heran. 'bocah yang aneh.' mungkin seperti itulah gumam batinnya.
aku tersenyum, meringis ala bocah lima tahun, "abstrak ituuuu..." aku menatap lekat-lekat kedua bola mata bening di hadapanku. "kamuuu..." gumamku lirih.
        pacarku memonyongkan bibirnya. mungkin dia bingung sebelah mananya yang kusebut abstrak. mungkin dia nggak sadar karena keabstrakkannya itulah yang buat aku sayang sama dia. yang buat aku penasaran. yang buat aku semakin berusaha mencari, mencari sebuah titik terang setelah dua tahun lamanya aku mencari celah dari keabstrakannya. hal yang sangat sulit bagiku. hal yang butuh ekstra sabar.

No comments:

Post a Comment