(bukan) gagal

aku selalu merasa gagal ato istilah manisnya yaitu kurang berhasil dalam hal percintaan. sekali dapat aku selalu gagal mempertahankannya. hingga berakhir dengan perpisahan yang berakibat serangan gagal move on. menyebalkan. dengan jarak yang sebegitu jauhnya aku baru bisa mendapatkan yang menurutku memang pantas. sayang, takdir tak tdapat dipungkiri meskipun menangkalnya sedemikian rupa. kejadian buruk terulang. gagal move on menjadi berkepanjangan berakibat kurang baik. kesendirianpun menjemput, menemani dengan setia. alhasil, terbiasa sendiri adalah hal yang selanjutnya terjadi. mendadak gerbang hati menutup dengan sendirinya. di saat ada yang berusaha menghancurkan dinding hati rasa-rasanya percuma. kau takkan mampu. aku terlalu kokoh berdiri. melawan waktu. menikmati sepak terjangnya kehidupan. sendirian. menyedihkan? memang. bisa dihitung dengan jari aku menjalin relationship dalam beberapa tahun. ato aku memang wajar? entahlah. aku galau. eh bukan, aku hanya ingin meratapi nasibku. atau mungkin aku terlalu jujur ya? bukankah seperti itu? ketergantungan akan social mediapun menjadi jadi. aku lebih suka online berjam jam daripada harus membalas sms orang yang kiranya kurang penting untuk dibukakan conversation. parah? sedikit. rasanya hatiku seenaknya. aku sendiripun mengelak untuk dekat dengan siapapun kecuali orang yang memang aku hendaki untuk didekati. seperti itu. miris ya kisahku? selalu berakhir pahit? apalagi dengan mantan yang kiranya nggak akur. terimakasih lho yaaaaa. tanpa sadar aku menguak semua kisah tentang sepenggal hidupku. waktu terus berlalu, aku sendiri tak peduli dimana aku sekarang. aku hanya ingin menjalani apa yang memag aku ingin jalani. fokus. selalu saja seperti itu yang aku lontarkan. meskipun aku sendiri nggak yakin dengan apa yang aku katakan. bukankah harusnya....hmmm....lupakan. tak ada lagi yang perlu dibahas di sini. aku penggalau? ya! memang! memang benar! namun aku penggalau yang ada pada  tempatnya. aku berusaha seminimalisir mungkin menyembunyikan kegalauanku. meskipun kadang rasanyaa....yah timeline penuh dengan pacaran, di jalan ada cowok cewek boncengan, temen sendiri sibuk nyeritain pacarnya yang so sweet. entahlah dimana otak mereka untuk menghargai yang single? sebenernya nggak penting apa yang aku posting sekarang ini. hanya saja instingku terlalu kuat untuk menyalurknnya melalui tulisan ini. initinya, aku galau! ya! hanya itu! di PHPin menjadi hal yang biasa bagiku. bodo! sapa lo sapa gue?