Follow Me

Jangan Menghalangiku! Aku sendiri Tak Tahu Kemana Kakiku Akan Melangkah!

27 August 2011

si monyet kecil

sama seperti hari-hari kemarin, seekor monyet betina kecil asik bermain ayunan di taman bunga. yang membuatnya selalu pergi ke taman adalah seekor monyet jantan yang sibuk merawat berbagai macam bunga di seberang taman. ya! monyet betina kecil selalu mengamati monyet jantan dari kejauhan. hingga berangsur-angsur lamanya tumbuh perasaan yang tak biasa dalam hati monyet betina kecil. setiap melihat monyet jantan, hatinya selalu berbunga-bunga. akhirnya monyet jantanpun sadar kalau ada sepasang mata yang selalu ingin tahu tentang semua yang dilakukannya. ya! monyet jantan mulai menyambut baik monyet betina. seperti sekarang ini. tak jarang, monyet jantan melemparkan senyumnya ke arah monyet betina kecil hingga tersipu malu. rasanya senaaaaaang sekali :)

pada suatu hari, ketika monyet betina kecil hendak pulang setelah puas bermain ayunan dan menikamati kesendiriannya. ia mulai melangkahkan kaki meninggalkan taman. tiba-tiba langkahnya terhenti saat munculnya monyet jantan di hadapannya sambil membawa setangkai bunga tulip putih favoritnya. entah monyet betina harus senang, heran, atau malah menangis? yang jelas monyet betina kecil tersenyum malu-malu sambil menerima setangkai bunga tersebut. monyet jantan menarik tangan monyet betina kecil dan menggandeng tangannya erat. seakan ia tak mau kehilangan monyet betina kecilnya yang diam-diam dicintai.

satu bulan-dua bulan-tiga bulan- hingga berbulan-bulan berikutnya mereka terus bersama. berjalan bersama. melalui sepak terjangnya kehidupan bersama-sama. hingga di suatu siang, mereka berdua harus melewati sebuah hutan rimba yang menakutkan. bukan, monyet jantan tidak berada di depan untuk memimpin. tidak juga berada di belakang untuk melindungi. namun mereka berdua berjalan seiring, berdampingan. pelan tapi pasti. saat monyet betina kecil merasa lapar, monyet jantan menawarkan untuk mencarikan makan. namun ternyata hingga berbulan-bulan monyet jantan tak kunjung kembali. monyet betina kecil yang menunggunya lama-lama khawatir. apa yang terjadi dengan monyet jantan?

mau tak mau, monyet betina kecil melanjutkan perjalanannya sendirian sambil menangis tetap memikirkan monyet jantan yang disayanginya. tanpa disadari saat melewati sebuah jalan setapak, monyet betina kecil terjerembap, terperosok cukup dalam. tangisannya makin keras. monyet jantan, dia membutuhkannya! hingga bertahun-tahun lamanya monyet betina kecil masih tetap berada di lubang itu. monyet betina kecil takut, trauma akan sendirian.

monyet kecil yang tak bisa berdiri. bukan tubuhnya, tapi hatinya.

No comments:

Post a Comment