Follow Me

Jangan Menghalangiku! Aku sendiri Tak Tahu Kemana Kakiku Akan Melangkah!

03 December 2013

jatuh yang kemudian bangun

Masih berdiri di angka 5 dan masih akan bertahan selama kita mampu, selama komitmen kita berdua untuk hidup bersama masih berlaku yang aku yakin masa depan berada di tangan kita, hati kita, orang tua kita, dan juga Allah yang Maha Menentukan segalanya pastinya.

Bertahan dengan saling kirim text messages, tanpa ada telepon sekalipun. entah kenapa satu di antara kita berdua tak ada yang bergerak sedikitpun untuk berkomunikasi melalui telepon, minimal untuk mendengarkan suara masing-masing, suara yang menahan rindu karena jarak.

Baru saja aku dijatuhkan, namun dengan cepat aku dibangunkannya kembali. tanpa dia sadar dia telah melakukannya.
sebut saja A itu aku dan D itu dia

A : sayang pasti belum mandi
D : dingin yaang, males mandi hehe
A : yeeek bauuuuk, iiiuuuuuuh
D : hehe babain :p
A : yauda tak biarin kalo gitu, sampe kapan dibiarinnya?
D : sampe kapan lho yaang enaknya? :p
A : lho diseriusin ta?
D : lho kan yg dibiarin akunya yg ngga mandi kan hehe
A : terserah wes, males debat aku
D : hihi yaya sip wes yaang :D sayang emg kalo diajak debat bawaannya emosian nggak asik
A : haha iya maaf yaa, aku habis bete sama temenku juga ini soalnya, hehe
D : aah sayang mah bete terus prasaan ga ada fun fun nya
A : aku speechless lho baca kata2mu
D : hehe aneh2 aja sayang ini hehe
A : iya nyakitin kata2mu
D : hmm kan yaa taulah yg anak komunikasi
A : ya maaf kalo aku nggak pernah buat kamu seneng, maaf aku suka bete, maaf aku nggak ada fun funnya buat kamu, maaf
D : ngga perlu minta maaf kok nggapapa, udah paham aku
A : terus apa yang bikin sayaang sayang sama aku kalo aku kayak gitu? aku nggak asiklah, aku betean lah, aku apalah..
D : hihihi itu mah karna aku cinta sama sayaang
A : ini aku yang bego ato polos sih ya kok nggak paham sama jawabanmu yaang, hihi


aku, yang moody-an, yang betean, yang nggak asik, yang ngambek'an, yang emosian, yang sensitif, yang nggak sabaran, yang....entahlah saking banyaknya sifat burukku

hanya saja, dia...dia begitu memahamiku, SANGAT paham dan SANGAT sabar menghadapiku
entah dari  mana dia punya tenaga seekstra itu menghadapiku
dia berhasil membuatku speechless dengan kata-katanya yang aku pikir itu sangat menyakitkan, namun di lain sisi dia juga berhasil membuatku speechless dengan kata-katanya yang membuatku melting karenanya.

kita...yang selalu menyempatkan berpegangan tangan di sela-sela pertemuan singkat yang terjadi tiap weekend.
aku merasa sangat beruntung bisa memilikimu.
i love you.

No comments:

Post a Comment