Follow Me

Jangan Menghalangiku! Aku sendiri Tak Tahu Kemana Kakiku Akan Melangkah!

27 March 2014

menyebalkan.

aku menghabiskan dua hari ini untuk menangis.

Pertama untuk kesalahanku akan sesuatu, kedua untuk sesuatu yang melukaiku, ketiga untuk respon yang tak diharapkan.

Sesenggukan hebat sampai sampai paginya aku enggan untuk kuliah dan akhirnya bolos kuliah pagi.

Semua orang memang berpotensi untuk melukai, termasuk juga aku. Namun melukai itu sering dilakukan dengan.....yaaah dengan tidak sengaja.

Hal ini membuatku enggan untuk membuka mata, hati, telinga. Aku membutuhkan sosok lain yang mampu menemaniku di kala kalut layaknya sekarang. Namun orang orang yang kuharapkan semua terhalang oleh kesibukan masing masing, bahkan jarak yang membentang.

Aku enggan bertemu mereka. Tanpa sadarnya, aku merasa terasingkan. Lihat saja saat berjalan kaki, duduk, atau...entah. sebenarnya aku bukan orang yang pandai membaca nonverbal orang lain. Namun aku menggunakan rasa. Rasa yang menurutku tak biasa.

Mencari satu yang pasti itu susahnya bukan main. Dea beruntung sudah menemukan Mbah yang bisa diandalkan dalam segala hal, begitu juga sebaliknya. Aku belum menemukan. Belum. Kapan?

Aku selalu sok mandiri. Sok apa apa bisa aku kerjakan sendiri. Padahal kalau ditelisik lagi, aku nggak bisa. Aku butuh sosok yang lain. Tak perlu kuantitas.


Namun, kualitas.

No comments:

Post a Comment