akankah?

siang ini di pemakaman.

ini sungguh pertama kalinya aku nganter sampe pemakaman. aku nggak tega.

semua orang berdiri. kerabat, sahabat, keluarga, teman, entah itu SD SMP SMA, banyak banget yang datang layaknya sedang reuni.

Ucha, lesung pipi itu yang selalu ada saat dia tersenyum. suara manjanya. tawanya. sungguh riang, sekalipun ada yang jail dia hanya membalas dengan canda. lama tak jumpa. kami bersapa hanya via sosmed. ucapan idul fitri saat itu. bahkan aku pernah berpikir kapan kita hangout bareng cece sama mida ya? ah...kenapa kamu keburu pergi?

tak sedikit yang menitikkan air mata. aku masih tak percaya secepat ini kamu pergi. tak tega menatap 'entong' dengan baju kokoh putih itu berulang kali mengusap mata dengan sapu tangan. matanya merah. sembap. jalannya sempoyongan. kerinduan bertubi-tubi akan sosok ucha. sejak SMA.

berulang kali aku menangis saat tanah mulai mengisi liang lahat. aku menoleh kanan kiri. sangat ramai. pikiranku mulai melayang membayangkan waktu nanti aku yang dimakamkan. akankah seramai ini? akankah kalian menyempatkan waktu untuk datang? akankah? :"

kalau nanti aku pergi
jangan lupa datang ya