Follow Me

Jangan Menghalangiku! Aku sendiri Tak Tahu Kemana Kakiku Akan Melangkah!

22 August 2015

mata.

"kalo liat cowok apa yang kamu lihat pertama kali?"

pertanyaan itu sempat terlontar dari mulut salah satu orang yang baru kukenal.
teman teman yang lainpun bergantian menjawab. hingga sampai pada giliranku, aku menjawab "mata"

mata
iya mata. mata yang berfungsi untuk melihat.
mata yabg merupakan list teratas dari organ tubuh lainnya yang cukup menyita perhatianku. meskipun begitu, dari matalah aku juga cukup enggan menatap.

aku suka mata.
namun dengan mata aku juga bisa jadi nggak suka. bingung kan?

jadi gini...
cukup dengan tatapan mata dengan mudahnya aku tertarik dengan orang tersebut. namun, apabila mata orang lain menatapku dengan tatapan matanya yang kuanggap itu tatapan mata yang 'tertentu', dengan cepat aku selalu mengelak, seolah aku tak sanggup untuk menghadapi tatapan matanya yang menurutku mampu menarikku lebih dalam lagi dan....ah entahlah.

"jangan kelamaan kalo ngeliatin" ujar salah satu teman laki-laki kkn yang menurutku memiliki tatapan mata yang menyebalkan dan mampu membuatku mengelak dari tatapannya. tatapan matanya seolah berbicara mengorek kepribadian dengan terkaan-terkaan dalam otaknya.

kalimat itu menarikku kembali ke masa saat aku duduk berbalutkan seragam putih-biru.
"jangan lama lama kalo liat, nanti cinta"
masih ingat betul kalimat yang dilontarkan lelaki yang saat ini kuliah di ekonomi pembangunan di kampus yang sama denganku. sosok kiper yang sempat menjadi teman adu tatapan mata kala itu dan...yap. aku mengelak. aku merasa ada sesuatu yang aneh. dan benar, beberapa tahun kemudian aku sempat bersamanya.

entah kenapa mata menjadi begitu berarti bagiku.
pernah saat pelajaran konseling dengan pertanyan 'bagian tubuh mana yang kamu senangi' dan aku menuliskan mata.

mungkin karena itu sehingga aku memiliki tatapan mata yang...mungkin berbeda bagi beberapa orang. seperti halnya saat kkn. salah satu teman perempuan berkata kalau dia takut denganku perihal dengan mataku. katanya aku nakutin kalo ngeliat. ada yang bilang kalo mataku judes.

aku mengernyitkan dahi. entah bagian mata sebelah mana yang ditakutkan.

namun aku tertawa.
yap. sejujurnya aku orangnya hobi banget ngamatin orang. yaa...beberapa orang tau akan hal itu. aku orangnya memang cukup pendiam tapi dengan mata, aku hobi merhatikan orang dan menyimpannya untuk diri sendiri. thats it.

mungkin dari hobi ngamatin orang, aku cukup memasang mata yang antusias agar tidak kehilangan jejak akan aktivitas orang yang aku amati.
mataku tak memiliki kantung tebal di bawahnya, melainkan sedikit berkerut yang malah kadang bikin nggak pede karena terlihat tua. padahal ya emang gini turunannya hiks.

skip.

intinya.

aku suka mata. mata itu unik. karena aku ngerasa aku bisa ngobrol cuman pake mata. hal inilah yang memicuku untuk ketawa ketawa sendiri hanya dengan tatapan mata.

mungkin aku pernah nulis soal tatapan mata. yasudahlah. blog ini cukup usang. cukup mampu untuk menampung ceritaku. dan akan selalu mampu.

No comments:

Post a Comment