W A K T U

dalam kehidupan, sesuatu yang tak boleh disalahkan yaitu WAKTU. dentuman jam dinding yang berdetak selangkah demi selangkah berirama klasik beriringan dengan setiap langkah manusia yang entah digunakan dengan sebaik-baiknya atau tidak sayapun tak tahu. WAKTU erat sekali hubungannya dengan angka. menunjukkan dimana kita berdiri. menunjukkan apa yang telah kita lakukan. sedang kita lakukan. atau bahkan yang akan kita lakukan di masa yang akan datang dengan perubahan yang lebih baik atau sama seperti biasa. tak ada yang tau bagaimana tiap orang berperang dengan waktu yang dimilikinya. hanya diri sendiri dan cukup diri sendiri yang tahu akan hal itu. tak perlu orang lain yang mengetahuinya. bukankah setiap orang memiliki privasinya dengan waktu? ya! terserah dia mau mempergunakan setiap waktu, setiap detik, setiap menit, atau bahkan setiap jamnya dengan siapa. dengan orang yang disayangikah? atau malah kebalikannya? hmm.. jujur saja saya kurang tahu dengan masalah pribadi yang seperti ini. terlalu rumit untuk dipelajari lebih dalam. ya! mungkin karena saya tidak mau berperang dengan WAKTU karena saya tahu hal itu sangat sia-sia untuk dilakukan.

tak sedikit orang yang selalu menengok ke belakang, berharap WAKTU yang diharapkan akan kembali menemaninya sampai kapanpun yang diinginkannya. meskipun terkadang optimis untuk menatap ke WAKTU yang akan datang, namun tetap saja yang namanya WAKTU di masalalu akan selalu membayangi dimanapun kita berada mengisi kekosongan otak kita yang sedang tidak memikirkan apapun alias melamun.

"tak perlu menyalahkan WAKTU"

kalimat itu yang semakin membuat saya berontak dan semakin menyalahkan sang WAKTU yang tega merenggut semua kebahagiaan yang saya miliki saat itu. tega! memang. WAKTU merampas segalanya yang kita miliki. WAKTU menelan dan memuntahkannya untuk menghantui kita.

setelah terciptanya seekor kucing berwarna biru muda dengan kantong setengah lingkaran berwarna putih yang hadir dalam film kartun "DORAEMON" yang memiliki miliaran alat canggih yang ada di dalam kantongnya. MESIN WAKTU lebih khususnya. ya! sebuah mesin dimana bisa mengantarkan kita untuk kembali ke masalalu. yeah, cukup menarik dan menyenangkan apabila hal itu ada dalam kehidupan nyata. huft, namun sayangnya itu hanyalah sebuah kartun film anak-anak yang mustahil menjadi nyata.

okeee...

KEMBALI KE MASALALU

mungkin saya yang kecil sampai saya yang besar nanti akan selalu menyalahkan WAKTU

kenapa saya tidak mengenalnya sejak dulu? kenapa saya selalu dalam keadaan seperti ini?| kenapa saya selalu putus asa? kenapa saya selalu tertekan? kenapa saya merasa dia berbeda? kenapa saya ingin memilikinya? kenapa saya baru memilikinya taun ini? kenapa kita berbeda SMA? kenapa berbeda? kenapa saya mau menunggunya selama dua tahun lebih?

joooosss! pertanyaan bodoh mulai muncul antara AKU-KAMU-WAKTU

saya merindukan WAKTU YANG DULU...

WAKTU dimana kita bisa setiap hari menghabiskan WAKTU bersama-sama tanpa ada halangan #STOP CRYING PLEASE :'(

mungkin aku cemburu dengan teman sekelasmu yang sekarang, dengan teman ipperkimmu, dengan teman-temanmu yang lain yang bisa melihat semua aktivitasmu setiap hari di keseharianmu. bukan mungkin lagi, tapi memang!

apalagi setelah melihat foto-foto balimu. its oke mungkin kamu merasakan hal yang sama denganku. lebih khawatir malah karena di kelasku ada dua cecunguk yang kapan saja bisa membakar jenggotmu. saya tahu akan hal itu. tapi saya perempuan saya memiliki perasaan yang lebih sensitif daripada seorang lelaki seperti anda (bahasaku jadi rancu. maaf.)

merasa ada yang salahkanh dengan foto ini?

ya! sangat-sangat ada! tidak ada onyet kecil di sebelahnya yang tersenyum lucu mendampinginya

dia seperti anak kecil :)

dia tampan :)

aku tidak butuh WAKTU yang banyak untuk selalu mencintainya. namun butuh WAKTU yang sangat panjang untuk menghapusnya namun tak akan pernah aku lakukan :)

loveyou :*